Setidaknya pernahkah anda berpikri bahwa pada dasarnya tenaga kerja berdasarkan angkatan kerja terbagi dalam beberapa bentuk yang umumnya dibagi berdasarkan beberapa kriteria yaitu berdasarkan kemampuannya, berdasarkan sifat, berdasarkan jenis pekerjaan, berdasarkan hubungan dengan produk, dan lain-lain.
Akan tetapi yang pasti, untuk tenaga kerja menurut sifatnya sendiri terbagi menjadi dua macam yaitu tenaga kerja rohani dan jasmani. Khususnya pada tenaga kerja jasmani yang memang lazimya sangat mudah untuk ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Artikel ini akan membahas pekerjaan yang berkaitan dengan tenaga kerja jasmani beserta dengan contohnya.
Isi Blog Ini
Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang melakukan serangkaian bentuk pekerjaan dengan lebih mengandalkan tenaganya dibandingkan kemampuan pola pikirnya. Sehingga dalam hal inilah seseorang yang dianggap sebagai tenagan kerja jasmaniah cenderung lebih banyak melakukan kegiatan pelaksanaan yang produktif dalam proses produksi.
Oleh karena itulah klasifikasi tenaga kerja jasmni bisa dianggap memiliki kemampuan untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang digunakan untuk memenuhi arti kebutuhan masyarakat secara luas. Sehingga jika dipandang dari sudut teori kegiatan ekonomi, arti dari tenaga kerja jasmani secara umum merupakan seseorang yang telah melakukan pekerjaan tanpa memandang umur ataupun syarat yang lainnya selama orang tersebut mampu memperoleh gaji, upah, atau honor yang dipakai untuk memenuhi kebutuhannya.
Contoh Tenaga Kerja Jasmani
Tenaga kerja jasmaniah umumnya juga memiliki contoh yang sangat beragam, antara lain;
-
Petani
Petani adalah contoh tenaga kerja jasmani yang tidak memerlukan pendidikan tinggi. Asalkan seorang petani mempunyai kemampuan dalam melakukan pengelolahan tanaman maka hal tersebut sudah sangat cukup membantu untuk melakukan pekerja petani ini.
-
Montir
Montir adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam hal otomatif . Seseorang yang memiliki keahlian tersebut ditambah dengan bekal pengalaman yang baik maka dapat memperbaiki berbagai kerusakan pada mesin mobil atau motor. Montir umumnya juga membutuhkan tenaga yang jauh lebih banyak dibandingkan pola pikirnya.
-
Sopir
Contoh tenaga kerja jasmaniah yang berikutnya yaitu sopir. Umumnya sopir tidak memerlukan kemampuan pemikiran otak yang sangat tinggi, mereka cenderung mengandalkan tenaga dan keahlian menyetir untuk bisa melaksanakan pekerjaannya.
-
Pembantu Rumah Tangga
Meskipun sering dianggap pekerjaan yang remeh, namun pembantu rumah tangga sangat penting untuk membantu berbagai kegiatan harian sang majikan. Selain itu pekerjaan ini juga lebih mengandalkan tenaganya dalam menyelesaikan pekerjaan sehingga disebut sebagai tenaga kerja jasmaniah.
-
Buruh Bangunan
Buruh bangunan adalah jenis pekerjaan yang lebih sering menggunakan otot dalam menyelesaikan pembangunan sebuah bangunan. Buruh pembangunan ini juga biasanya untuk di Indonesia sendiri mudah ditemukan, baik di pedesaan, dalam arti industri perumahan, dan lain sebagainya.
-
Pemulung
Pekerjaan ini termasuk pekerjaan yang tidak perlu menggunakan kemampuan pikir yang tinggi. Akan tetapi yang diperlukan ialah tenaga yang kuat untuk mengumpulkan berbagai bentuk barang bekas yang akan dijualnya kembali.
-
Kuli Panggul
Kuli panggul merupakan sebuah pekerjaan yang menggunakan banyak menggunakan tenaga manusia. Mereka dibayar untuk membawakan barang bawaan dari pelanggannya. Pekerjaan ini sering kita temui di pelabuhan, bandara, terminal dan tempat umum lainnya.
Dari penjelasan tentang pengertian tenaga kerja jasmani dan contohnya tersebut, maka dapatlah dikatakan bahwa adanya peningkatan tenaga kerja berada dalam jumlah yang sangat banyak, namun tidak memiliki kesempatan untuk bekerja pada bidang lapangan kerja yang tersedia, maka hal itu justru menyebabkan semakin tingginya jumlah pengangguran atau memilih bekerja sebagai tenaga jasmani meskipun hal ini sangat berat sekali.
Maka dari itulah suatu bentuk perekonomian suatu negara juga akan mengalami tingkat penurunan yang semakin buruk.